30/05/2016 Reza Indra 2173 Desain
Bagi seorang codinger, mencari uang tidak hanya dilakukan di kantor, banyak metode yang dapat kamu lakukan, salah satunya adalah mencari bug. Mencari bug sekarang banyak dilakukan oleh orang-orang yang ahli dibidang sistem sekuriti. Perusahaan-perusahaan teknologi besar memang mempersilahkan hal tersebut dan menjanjikan bayaran yang besar bagi siapa saja menemukan bug.
Salah satunya adalah Twitter, situs sosial media yang akan beralih ke news tersebut mengajak semua orang untuk turut berpartisipasi dalam memburu bug-bug yang dapat membahayakan sistem.
Twitter rela membayar setidaknya USD 300 ribu atau sekitar Rp 4 miliar untuk para pemburu bug. Dari total tersebut, nilai terbesar yang diberikan adalah USD 12 ribu dan yang terkecil USD 835. Besar dan kecilnya bayaran tergantung dari jenis bug yang didapatkan. Twitter sendiri mengkategorikan bug-bug tersebut sesuai dengan bayarannya, yang paling mahal adalah masalah remote code execution, yang dihargai USD 15 ribu. Namun sampai saat ini belum ada yang melaporkan hal tersebut.
Sampai saat ini sudah tercatat 5.171 laporan yang masuk dari 1.662 pelapor. Pada tahun 2015, seorang pelapor berhasil mendapatkan uang USD 54.000 atau setara Rp 729 juta karena berhasil menemukan bug-bug yang sangat berbahaya.
No data.